-->

Sejarah Sultan Hassanudin

Assalamualaikum Wr.Wb

Oke guys kembali lagi dengan saya di blog Sejarah IPSKU hehehe

kali ini saya akan ngebagiin sejarah tentang sultan hassanudin, barangkali ada yang mau ngerequest bikin sejarah tentang apa,, bisa kalian ketik di komentar ya guys heheh :v
sebenernya saya sedang bingung mau bikin artikel tentang apa tapi pas di pikir pikir ada bagusnya juga kalo bikin sejarah tentang sultan hassanudin guys hehehe.. ya sudah segini aja basa basinya sekarang kita lanjut ke topik utama..

Sejarah Singkat Sultan Hassanudin



Gambar Sultan Hassanudin
Sultan Hassanudin lahir di gowa (sulawesi selatan) pada tanggal 12 januari 1631 dan meninggal di gowa pada tanggal 12 juni 1670 pada umur 39 tahun (wahh berarti masih muda yaa guys hehe..). Beliau adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape sebagai nama pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni Syeikh Sayyid Jalaludin bin Ahmad Bafaqih Al-Aidid, seorang mursyid tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi Selatan sekaligus guru tarekat dari Syeikh Yusuf dan Sultan Hasanuddin. Setelah menaiki Tahta sebagai Sultan, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Timur. Ia dimakamkan di KatangkaKabupaten Gowa. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.


Sultan Hasanuddin lahir di Gowa, merupakan putera I Manuntungi Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan Malikulsaid, Raja Gowa ke-15. Sultan Hasanuddin memerintah Kerajaan Gowa, ketika Belanda yang diwakili Kompeni sedang berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah. Kerajaan Gowa|GOWA merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai jalur perdagangan. Pada tahun 1666, di bawah pimpinan Cornelis Speelman/Laksamana Cornelis Speelman, Kompeni berusaha menundukkan kerajaan-kerajaan kecil, tetapi belum berhasil menundukkan Kerajaan Gowa|Gowa. Di lain pihak, setelah Sultan Hasanuddin naik takhta, ia berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Kompeni.

Pertempuran terus berlangsung, Kompeni menambah kekuatan pasukannya hingga pada akhirnya Kerajaan Gowa|Gowa terdesak dan semakin lemah sehingga pada tanggal 18 November1667 bersedia mengadakan Perdamaian Bungaya di Bungaya. Gowa merasa dirugikan, karena itu Sultan Hasanuddin mengadakan perlawanan lagi. Akhirnya pihak Kompeni minta bantuan tentara ke. Batavia. Pertempuran kembali pecah di berbagai tempat. Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar menambah kekuatan pasukan Kompeni, hingga akhirnya Kompeni berhasil menerobos benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.

nahh mungkin segitu saja dari saya hehe,, maaf bila ada kekurangan karna di sini kita sama sama belajar guys jadi maklum saja yaa heheh. terima kasih kepada yang sudah mau baca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

5 Responses to "Sejarah Sultan Hassanudin"

  1. Mantap gan ulasannya bermanfaat, Sultan Hasanudin salah satu pahlawan Indonesia....
    BW kuy www.amaterasublog.com

    ReplyDelete
  2. Ternyata masih banyak teman-teman yang suka memperdalam ilmu sejarah.. Mantap bro

    Nih visit juga buat tambahan ilmu2 :3

    https://www.wakilmu.com

    ReplyDelete

p

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel